PROFIL DESA CIMUNCANG




Desa Cimuncang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat yang memiliki luas 8 km2. Secara geografis Desa Cimuncang berbatasan dengan wilayah sebagai berikut.

a. Sebelah Utara, berbatasan dengan DesaBanyusari sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka
b.  Sebelah Timur, berbatasan dengan Kecamatan Cingambul
c.  Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Ciamis

d. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa    Banyusari
 



        Jarak dari Desa Cimuncang ke Ibu Kota Kecamatan ± 4 km, ke Ibu Kota Kabupaten ± 54 km, dan ke Ibu Kota Provinsi ± 124 km. Dilihat dari topologi dan kontur tanah desa cimuncang Kecamatan Malausma secara umum berupa pegunungan dan bukit yang berada di pegunungan dan bukit yang berada pada ketinggian antara 900 s/d 1.000 m diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata 25-30 0 Celcius.
     Sejarah desa Cimuncang ini berawal pada zaman penjajahan Jepang keberadaan Majalengka Selatan merupakan wilayah yang dikuasai oleh kerajaan Talaga Manggung. Menurut perkiraan Ki Ending (70 Tahun) Desa Cimuncang merupakan hutan belukar yang belum diberi nama. Pertama kalinya yang membuka hutan adalah seorang petani bernama Embah Jehon, beliau berusaha bercocok tanam sebagai bahan konsumsi yaitu dengan membuat hamparan pesawahan. Hasil dari pertanian tersebut berupa padi yang cukup melimpah.
       Keadaan hasil pertanian yang cukup melimpah maka mengundang ketertarikan bagi teman-teman Embah Jehon untuk mengikuti jejak beliau dan membuka lahan yang baru. Embah Jehon adalah seorang muslim dan sekaligus seorang Kiyai yang taat menjalankan kewajiban terhadap Allah SWT, maka setiap ba’da maghrib beliau memberikan ceramah sekaligus mengajarkan ilmu agama kepada warganya di sekitar Blok Desa Cimuncang saat ini. Selain itu, diwaktu senggang beliau rajin membuat kerajinan sapu injuk untuk dijual ke luar daerah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi ciri khas desa serta merupakan peninggalan Embah Jehon.
       Nama “Cimuncang” merupakan analogi dari muncang yang sifatnya keras jika dilihat dari luar, namun ketika dihancurkan cangkangnya, ternyata lunak isinya. Hal tersebut menggambarkan adat istiadat masyarakat Cimuncang yang keras, tetapi saat bertemu dan akrab dengan hatinya menjadi lunak. Sehingga dikenal dengan Desa Cimuncang.
Desa Cimuncang yang meliputi 3 kampung :

  1.      Blok Desa yang dijadikan pusat pemerintahan

  2.     Dusun Cigintung yang sekarang direlokasi ke Pasir Jotang karena musibah bencana       longsor pada tahun 2013
  3.     Dusun Gununganten
Perkembangan pemerintahan yang baru dibentuk dengan Sumber Daya Manusia yang memadai, maka perkembangan Desa Cimuncang sangat pesat dibidang ekonomi. Hal ini menyebabkan Desa Cimuncang mempunyai ciri dibandingkan dengan desa-desa yang lain, ciri tersebut yaitu kerajinan sapu ijuknya yang terkenal ke luar desa bahkan keluar negeri.
 



Komentar